Wednesday, February 17, 2010

Jijik sama tanah!

Minggu ke-2 bulan februari, anak-anak PG mulai berkebun. Teacher mengajak anak-anak menanam kunyit, bawang bombay, dan bawang merah di backyard. Anak-anak terlihat semangat menanam. Namun, tiba-tiba Fay menangis.
Fay : Aku tidak mau ikut berkebun karena jijik tanah kotor
TEacher mencoba membujuk Fay namun ia tetap tidak mau. Keesokan harinya, Kak Fida mangajak Caca, Zila dan Gian untuk menyiram tanaman (Kak Fida sengaja tidak mengajak Fay),sementara Kak helen bersama anak-anak lainnya di kelas.Fay memperhatikan Kak Fida, lalu berkata pada K. Helen,
Fay : Kak, Fay koq ngga diajak keluar sama K.Fida?
K. Helen : Iya, kemarin kan Fay menangis tidak mau diajak menanam karena Fay jijik sama tanah
Fay : Semalam Papa dan Mama udah bilang sama Fay ga boleh jijik sama tanah, karena didalam hati Fay kan ada Tuhan. Jadi Fay ngga boleh jijik lagi sama tanah. Fay janji deh ngga nangis lagi
K. Helen : Bener ya Fay ga jijik dan gak nangis lagi kalau kita menanam?
Fay: Iya, Kak
K. Helen: Iya sudah, kalo begitu besok kita menanam lagi ya pohon tomat, hari ini teman-teman yang lain dulu menyiram tanaman, besok bergantian Fay ikut menanam dan menyiram, ya.
Fay: Iya, Kak. Tapi aku sekarang mau lihat Kak Fida ah disana (sambil berlari ke jendela lalu ia memperhatikan Kak Fida dan teman-temannya melalui kaca jendela).

1 comment:

gue anna said...

hmm waktu liat judulnya, dah tau deh itu pasti ceritain Fay :D

Cuma ya...perasaan aku gak ngomong soal Tuhan deh kak :D

Aku cuma bilang... "kalo jijik ya nggak usah, tapi kamu liatin caranya supaya tau"

Kalo jawaban Tuhan itu biasanya aku pake kalo Fay takut...
"Nggak usah takut karena ada Tuhan dalam hati"

hehehehe...