Anak-anak TK B sedang bermain Matematika di ruang biru saat Gede berseru ke teman-temannya,'Lihat tuh ada binatang'. Semua teman-teman dan teacher menoleh keluar jendela. Keisya: Binatang apa itu?
Gede : Itu bunglon.
K. Helen : Bukan, itu iguana!
Terjadi debat kecil antara Kakak dan Gede dan masing-masing yakin dengan dirinya. Tida ada keputusan apakah binatang itu bunglon ataukah iguana. Keesokan hari saat circle time, Gede lapor kepada K. Herly.
K. Herly: K. Helen, apa yang dilihat kemarin?
K. Helen: Iguana, Kak.
Gede: Kak Herly, please jelaskan tentang bunglon..bagaimana cara beranak?
K. Herly: Sabar Gede, K. Herly cari bukunya dulu di library.
Feli dan Gede: Kak, Aku ikut.
Mereka menemukan buku mengenai reptilia, membawanya ke Quiet Area, dan membacanya bersama. Saat ini Yoda ikut bergabung.
Gede: Kak, aku suka juga iguana
Feli: Aku juga
K. Herly: Gede, aku pusing nich!(setelah dibombardir oleh berbagai pertanyaan dari anak-anak)
Gede: Aku ngga Kak, aku senang!
Feli: Aku juga senang!
Yoda: Aku ke sana dulu Kak (ke areal balok)
Bu Shoba masuk ke ruangan. Kak Herly menceritakan mengenai binatang yang dilihat oleh anak-anak. Mungkinkah iguana tetangga yang lepas?!, K. Herly berkomentar.
Bu Shoba: Bukan iguana...itu bunglon. Memang di taman banyak bunglon. Saya sering lihat dari jendela. Ini kemarin saya sempat mengambil foto bunglon di pohon untuk diperlihatkan pada anak-anak. (Anak-anak mendekat untuk melihat fotonya.) Kalau di batang pohon, bunglonnya ikut warna coklat.
Selesailah misteri iguana di sekolah! Pada siang harinya seusai sekolah Gede, Popo, Feli dan Dinda berlari-lari ke pantry mencari bu Shoba. Gede menangkap sebuah bunglon dan ingin membawanya pulang. Bu shoba memberikannya sebuah kotak kue yang sudah ada lubang anginnya. Kak tri mengingatkan Gede untuk membawanya kembali besok.
Keesokan hari si bunglon didisplay dalam kotaknya dan diletakkan di rak areal balok. Bu Shoba mengatakan pada Gede untuk melepaskannya ke alam agar ia bisa makan dan bergerak bebas. Gede and Popo menawarkan untuk mencari beberapa daun untuk si bunglon.
Popo: Bunglon makannya apa?
Bu Shoba: Serangga kecil dan mungkin daun-daunan.
Gede: ini ada daun, kalau dia mau makan, boleh ya dia tetap dalam kotak.
Sebelum pulang sekolah, K. herly meyakinkan anak-anak untuk melepaskan kembali si bunglon. Secara ramai-ramai, anak-anak menyaksikan Gede meletakkan si bunglon di batang pohon jambu. 'Bye bunglon', seru anak-anak.
Gede : Itu bunglon.
K. Helen : Bukan, itu iguana!
Terjadi debat kecil antara Kakak dan Gede dan masing-masing yakin dengan dirinya. Tida ada keputusan apakah binatang itu bunglon ataukah iguana. Keesokan hari saat circle time, Gede lapor kepada K. Herly.
K. Herly: K. Helen, apa yang dilihat kemarin?
K. Helen: Iguana, Kak.
Gede: Kak Herly, please jelaskan tentang bunglon..bagaimana cara beranak?
K. Herly: Sabar Gede, K. Herly cari bukunya dulu di library.
Feli dan Gede: Kak, Aku ikut.
Mereka menemukan buku mengenai reptilia, membawanya ke Quiet Area, dan membacanya bersama. Saat ini Yoda ikut bergabung.
Gede: Kak, aku suka juga iguana
Feli: Aku juga
K. Herly: Gede, aku pusing nich!(setelah dibombardir oleh berbagai pertanyaan dari anak-anak)
Gede: Aku ngga Kak, aku senang!
Feli: Aku juga senang!
Yoda: Aku ke sana dulu Kak (ke areal balok)
Bu Shoba masuk ke ruangan. Kak Herly menceritakan mengenai binatang yang dilihat oleh anak-anak. Mungkinkah iguana tetangga yang lepas?!, K. Herly berkomentar.
Bu Shoba: Bukan iguana...itu bunglon. Memang di taman banyak bunglon. Saya sering lihat dari jendela. Ini kemarin saya sempat mengambil foto bunglon di pohon untuk diperlihatkan pada anak-anak. (Anak-anak mendekat untuk melihat fotonya.) Kalau di batang pohon, bunglonnya ikut warna coklat.
Selesailah misteri iguana di sekolah! Pada siang harinya seusai sekolah Gede, Popo, Feli dan Dinda berlari-lari ke pantry mencari bu Shoba. Gede menangkap sebuah bunglon dan ingin membawanya pulang. Bu shoba memberikannya sebuah kotak kue yang sudah ada lubang anginnya. Kak tri mengingatkan Gede untuk membawanya kembali besok.
Keesokan hari si bunglon didisplay dalam kotaknya dan diletakkan di rak areal balok. Bu Shoba mengatakan pada Gede untuk melepaskannya ke alam agar ia bisa makan dan bergerak bebas. Gede and Popo menawarkan untuk mencari beberapa daun untuk si bunglon.
Popo: Bunglon makannya apa?
Bu Shoba: Serangga kecil dan mungkin daun-daunan.
Gede: ini ada daun, kalau dia mau makan, boleh ya dia tetap dalam kotak.
Sebelum pulang sekolah, K. herly meyakinkan anak-anak untuk melepaskan kembali si bunglon. Secara ramai-ramai, anak-anak menyaksikan Gede meletakkan si bunglon di batang pohon jambu. 'Bye bunglon', seru anak-anak.
No comments:
Post a Comment