Nah, hari Jumat yang lalu, Bu Raka dan Bu Kartini (mba Gede) menuntun anak-anak dalam kegiatan hari raya Nyepi. Apa saja kegiatannya?...ada cerita dari bu Raka, panjang juga ceritanya, tapi ada satu yang mungkin melekat….
Nang Ning Nung Neng Nong! kata bu Raka........
Wah! apa itu artinya bu?
Nang : tenang
Ning: hening
Nung: renung
Neng: meneng (artinya, ‘sunyi’)
Nong: kosong
Nah, hal itulah yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali saat meditasi. Bu Raka kemudian melanjutkan mengenai konsep amati geni (mematikan semua cahaya, api).
'Wah, rumahnya jadi gelap dong!" seru anak-anak
Yodha: Telpon ayah dong kalau gelap!
Bu Raka menerangkan bahwa di Bali walaupun pada hari raya Nyepi semua gelap, tidak perlu takut karena ada yang jaga, namanya pecalang. 'Siapa yang bisa puasa?', Bu Raka bertanya pada anak-anak.
Seusai cerita, teacher menanyakan pada anak-anak, ‘sudah lapar, anak-anak?’
‘Udah lapar, Kak! Tapi kan kita ngga bawa makanan’
‘O, jangan khawatir, Bu Kartini sudah menyediakan tumpeng untuk semuanya.’
Setelah kenyang, anak-anak semangat lagi untuk meneruskan kegiatan selanjutnya , yaitu, membuat janur ketupat telur. Senang sekali bisa membawanya pulang! Terima Kasih Bu Raka, Terima Kasih Bu Kartini.
Saraswati mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi bagi yang merayakan.
No comments:
Post a Comment