Sebagai wujud partisipasi Saraswati pada kegiatan yang
diselenggarakan oleh Diknas, Senin lalu anak-anak TK diikutsertakan pada Lomba
Menggambar sekecamatan Kebun Jeruk. Keesokan harinya, saat anak-anak TK sedang
snack time, teacher membawa kedua piala tersebut ke kelas. Semuanya langsung
berlarian dan dengan antusias mengatakan, ‘Aku menang, aku menang’. ‘Iya, benar
semuanya menang dapat piala ini…kita simpan di sekolah ya’ teacher katakan pada
mereka. Hadiah uang untuk pemenang pun langsung diserahkan ke orangtua
masing-masing.
Memang senang sekali saat diumumkan bahwa 2 anak dari
Saraswati terpilih sebagai juara lomba karena nama Saraswati pun terangkat di
kalangan Diknas wilayah Kebun Jeruk. Tetapi tidak lepas dari kenyataan bahwa
hanya 2 anak yang terpilih sedangkan lainnya tidak mendapatkan piala atau
hadiah!
Inilah salah satu hal yang membuat kami enggan
mengikutsertakan anak-anak pada lomba-lomba yang diadakan diluar Saraswati. Di
satu pihak memang baik untuk mengekspos anak-anak pada suasana kompetitif di
dunia luar karena itu yang akan mereka hadapi nantinya. Tetapi jika terlalu
sering akan berdampak negatif pada mereka yang tidak terpilih sebagai
juara.
Di Saraswati, kami berpendapat bahwa pada usia PG dan TK,
anak-anak masih dalam proses mengembangkan harga dirinya. Maka untuk lomba-lomba yang diadakan oleh
Saraswati, setiap anak mendapatkan hadiah yang sama sehingga tidak ada satu
anak pun yang merasa bahwa ia kurang dari temannya!
Berikut kutipan pendapat mommies dari artikel ‘Dampak lomba
untuk anak’ website We R Mommies (http://wrm-indonesia.org/content/view/556/58/)
“Kalau di Jepang, sampai usia SD kelas 2 dan 3, tidak
diadakan perlombaan yang menunjukkan keunggulan seseorang. Bahkan sampai
tingkat TK, tidak ada perlombaan yang juaranya 1,2,3..yang ada hanya kompetisi
beregu…pola kerjasama berregu benar-benar ditonjolkan, keunggulan individu
tidak terlihat”
“….dibuat lomba dengan kategori yang banyak supaya semuanya
dapat hadiah, contohnya: lomba nyanyi terbaik, kostum terbaik, gaya terbaik, senyum terbaik, dsb…”
No comments:
Post a Comment