“Aku
mau beli ini ah..”
“coba
lihat, berapa harganya?”
“cukup
ngga uangnya?,ayo kita hitung dulu”
“wah,,,cukup!!!aku
mau beli ini”
Itulah sedikit
percakapan anak-anak saat berbelanja hari Jum’at lalu. Kegiatan ini
dilaksanakan sebagai rangkaian tema kelas yang sedang membahas tentang mata
uang Indonesia yang didalamnya terdapat pelajaran matematika yaitu dengan
belajar konsep penjumlahan juga bahasa dengan membaca nama barang yang akan dibeli,
misalnya susu,roti,biskuit.
Berangkat dari sekolah,
anak-anak sudah siap dengan uang masing-masing yang diberikan oleh orang tua,
uang tersebut mereka simpan di dompet yang mereka buat beberapa hari sebelumnya
disekolah. Tiba di Alfamart, mereka mengambil keranjang belanja dan langsung
sibuk dengan belanjaan masing-masing.
Mereka asik memilah
milih apa yang akan dibeli, sibuk berkomentar apakah uang yang mereka bawa itu
cukup, bahkan ada yang minta izin ke guru tentang apa yang boleh dan tidak
boleh mereka beli. Oiya,,,sebelum berangkat ke Alfamart, sudah ada
perjanjiannya lho, apa saja yang boleh mereka beli. Mereka hanya boleh membeli
susu, biskuit, roti, selain itu tidak diizinkan.
Setelah selesai memilih
susu, roti maupun biskuit yang akan dibeli, mereka langsung menuju kasir untuk
membayar. Secara bergantian mereka membayar barang yang mereka beli. Waktu
belanja pun selesai saatnya kembali ke sekolah. Tiba disekolah, masing-masing
sibuk menghitung uang sisa belanja, dan uang dari sisa belanja mereka masukan
ke dalam celengan sebagai tabungan yang nantinya celengan tersebut akan dibawa
pulang oleh setiap anak dan diharapkan anak-anak melanjutkan dirumah kegiatan
menabung ini.
Di kegiatan ini,
anak-anak membawa uang sebesar Rp.10.000 dengan pecahan nominal Rp.5000,
Rp.2000, Rp.1000. Dengan uang tersebut, anak-anak berbelanja makanan dan
meghitung jumlah barang yang dibeli. Mereka juga menghitung berapa yang harus
dibayar, berapa nilai belanjanya, seperti harga susu Rp.2500 + harga roti
Rp.3000 =Rp.5500.